.

Sabtu, 28 April 2012

Pembuatan Sistem Koloid


Pembuatan Sistem Koloid
Cara Kondensasi
Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan partikel yang sangat kecil. Penggumpalan partikel ini dapat  dilakukan dengan cara sebagai berikut:
       
1. Reaksi Pengendapan
Pembuatan sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan. Contoh: AgNO3 + NaCl ?? AgCl(s) + NaNO3
       
2. Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Sistem koloid dapat dibuat dengan mereaksikan suatu zat dengan air.

Contoh: AlCl3 +H2O ?? Al(OH)3(s) + HCl

3. Reaksi Redoks
Pembuatan koloid dapat terbentuk dari hasil reaksi redoks.      

Contoh: pada larutan emas Reaksi: AuCl3 + HCOH ?? Au +   HCl + HCOOH Emas formaldehid

4. Reaksi Pergeseran
Contoh: pembuatan sol As2S3 dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam laruatn H3AsO3 encer pada suhu tertentu.

Reaksi: 2 H3AsO3 + 3 H2S ?? 6 H2O + As2S3

5. Reaksi Pergantian Pelarut
Contoh: pembuatan gel kalsium asetat dengan cara   menambahkan alkohol 96% ke dalam larutan kalsium asetat   jenuh.

Cara Dispersi
Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan memperkecil partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid, pemecahan partikel-partikel kasar menjadi koloid.

1. Cara Mekanik
Ukuran partikel suspensi diperkecil dengan cara penggilingan zat         padat, dengan menghaluskan butiran besar kemudian diaduk dalam medium pendispersi. Contoh: Gumpalan tawas digiling, dicampurkan ke dalam air akan membentuk koloid dengan  kotoran air. Membuat tinta dengan menghaluskan karbon pada penggiling koloid kemudian didispersikan  dalam air. Membuat sol belerang dengan menghaluskan belerang bersama  gula (1:1) pada penggiling koloid, kemudian dilarutkan dalam air, gula akan larut dan belerang menjadi sol.

2. Cara Peptisasi
Pembuatan koloid dengan cara peptisasi adalah pembuatan koloid dengan menambahkan ion sejenis, sehingga partikel endapan akan dipecah. Contoh: sol Fe(OH)3 dengan menambahkan FeCl3. sol NiS dengan menambahkan H2S. Karet dipeptisasi oleh bensin, agar-agar dipeptisasi oleh air, endapan   Al(OH)3 dipeptisasi oleh AlCl3.

3. Cara Busur Bredia/Bredig
Pembuatan koloid dengan cara busur Bredia/Bredig dilakukan  dengan mencelupkan 2 kawat logam (elektroda) yang dialiri listrik ke dalam air, sehingga kawat logam akan membentuk partikel koloid berupa debu di dalam air.

4. Cara Ultrasonik
Yaitu penghancuran butiran besar dengan ultrasonik(frekuensi >          20.000Hz)

Campuran heterogen.
Campuran homogen disebut larutan, contoh: larutan gula dalam air.        Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:    Sistem koloid termasuk dalam bentuk campuran. Campuran terbagi menjadi 2, yaitu:
 
1. Suspensi, contoh: pasir dalam air.

2. Koloid, contoh: susu dengan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar